LOMBOK-Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa meminta pembangunan Bandara Internasional Lombok di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) selesai pada 30 September mendatang. Rencananya bandara internasional yang menelan biaya Rp 945,8 miliar itu akan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada awal Oktober 2011. ”Diharapkan ini betul-betul selesai, jangan mengecewakan. Waktu yang tersisa sangat pendek, jadi saya minta schedule-nya diperketat. Bekerjalah dengan ketat,” tegas Hatta ketika meninjau pembangunan bandara di Lombok, NTB, kemarin (11/9). Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan, Bandara Internasional Lombok memiliki arti penting bagi daerah NTB, bahkan bagi Indonesia.
Kehadiran bandara ini bisa mempercepat akselerasi pertumbuhan di NTB. Selama ini, dunia internasional melihat Lombok memiliki daya tarik tersendiri. Sayangnya, tidah mudah bagi mereka untuk datang ke Lombok. ”Biasanya pesawat internasional mendarat di Bali. Dan kalau sudah di Bali, mereka malas naik pesawat lagi ke Lombok,” kata Hatta. Dengan adanya Bandara Internasional Lombok, pesawat Airbus dari Eropa bisa mendarat langsung di Lombok. Sebab bandara baru ini memiliki runway 2.750x45 meter, dengan total luas lahan bandara 551 hektar. ”Di sini Airbus bisa mendarat, Boeing 767 bisa mendarat, hanya untuk pendaratan Boeing 747 perlu diperpanjang sedikit lagi,” jelas Hatta. Calon besan Presiden Yudhoyono ini meyakini kehadiran Bandara Internasional Lombok akan jadi salah satu tarikan pasar wisata.
Dalam Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), pemerintah menempatkan koridor Nusa Tenggara dan Bali sebagai pintu gerbang wisata Indonesia. ”Jadi, ada Bali ada Lombok yang dua-duanya memiliki daya tarik tersendiri,” jelas Hatta. Pria berambut perak ini melanjutkan, bersamaan dengan peresmian bandara oleh Presiden SBY, maka akan kawasan wisata Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah akan dinyatakan sebagai zona ekonomi khusus pariwisata Indonesia. Hingga saat ini sudah ada delapan investor yang siap membangun kawasan wisata Mandalika dengan total investasi Rp 2,2 triliun. Di antaranya investor yang sudah siap menggelontorkan dananya itu adalah Rajawali Corp., Xiamen Yijiamei, dan Commerse Bank. ”Banyak yang menunggu Bandara Internasional Lombok ini selesai, karena investor sudah menunggu untuk mengembangkan kawasan wisata Mandalika,” ujar Hatta. (dri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar